Pengalaman Naik Kereta Ekonomi Pasundan

Pulang dari Madura naik kereta api. Ini kedua kalinya. Tapi saya tidak ingat naik kereta yang pertama karena masih kecil.

Bersama rama (ayahku) di dalam Kereta Ekonomi Pasundan.

Sepulang nengok kakek yang dirawat di rumah sakit. Saya mampir dulu di rumah kakek profesor. Namanya Kiai Haji Imam Ghazali Said. Beliau adiknya nenek Nyai Maryam, ibunya ayah aku.

Rumah kakek profesor, ruang tamunya perpustakaan ;-) 

Sebelum subuh saya bangun lebih awal, karena harus menyesuaikan dengan jadwal kereta tujuan Tasikmalaya. Ke Stasiun Gubeng, diantar Paman Nabil naik mobil Innova-nya.

... wajib selalu pakai masker..

Naik kereta lebih menyenangkan, saya tidak mabok selama perjalanan. Peraturan di kereta, penumpang harus pakai masker keculai sedang makan.

"AKHLAK"

Sayangnya saya tidak sempat berfoto bersama beliau. Waktu saya datang, kakek profesor sedang ke undangan. Kata rama, waktu kakeknya datang Aisyie sudah tidur.

Pas mau berangkat ke stasiun, kakeknya sedang salat tahajjud. Jadinya salaman cepet-cepet.